Rabu, 16 September 2015

Mengenal Kelainan Seksual Parafilia

Kenali kelainan seksual parafilia - Parafilia adalah gangguan prilaku seksual yang menyimpang dan muncul secara berulang kali. Disebut menyimpang karena, seseorang dengan kelainan seksual ini memiliki hasrat dan perilaku yang melibatkan bentuk aktivitas, orang lain, benda ataupun situas yang pada orang normal tidak merangsang secara seksual.

Orang dengan jenis kelainan seksual tertentu, dikhawatirkan akan mengalami infeksi pada organ kelamin, terjangkit atau menularkan penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, sipilis/raja singa dll.

Dengan mengenal jenis seksual parafilia mungkin dapat membantu anda lebih waspada, atau  membantu pengidapnya untuk sembuh. Berikut beberapa jenis kelainan seksual parafilia yang umum terjadi ditengah masyarakat.

Pedofilia
Karakter dari seorang yang mengidap padofilia adalah memiliki hasrat menyimpang terhadap anak berusia kurang lebih berumur 13thn atau bahkan lebih muda.

Perilaku ini meliputi mengajak anak untuk melihat sipelaku melakukan mastrubasi, mengajak anak untuk telanjang, menyentuh organ kelamin anak atau bahkan mengajak melakukan aktivitas seksual kepada anak tersebut. Namun pengidap ini hanya terbatas dilakukan kepada kerabat, termasuk anak sendiri.

Berbeda dengan padofil predator, karakter ini dapat mengancam korbannya agar perilakunya tidak diketahui orang lain. Pedofilia termasuk penyimpangan seksual chronophilia, yaitu ketertarikan seksual pada indivu diusia tertentu.

Bahkan ada juga jenis yang lebih spesifik, misalnya:
  • Infantofilia - yaitu ketertarikan seksual pada bayi
  • Geronontofilia - ketertarikan seksual pada orang lanjut usia
Froteurisme
Orang dengan kelainan seksual ini cenderung untuk menggesekan organ kelaminnya pada tubuh seseorang, termasuk ditempat umum.

Ekshibisionisme
adalah perilaku ketika kerap mempertontonkan kelaminnya kepada orang asing yang bertujuan membuat mereka terkejut. Meski tidak disertai penyerangan kepada orang lain namun adakalanya orang ini melakukan mastrubasi saat mempertontonkan kemaluannya.

Mengintip/Voyeurisme
Seseorang yang mencari kepuasan dengan mengintip atau mengamati korbannya ketika saat mandi, ganti pakaian atau melakukan aktivitas seksual. Pengintip tidak bertujuan untuk melakukan kontak seksual, namun perilakunya disertai dengan mastrubasi.

Fetisime
Pengidap ini memiliki gairah seksual terhadap benda mati seperti celana dalam atau sepatu wanita. Hasrat ini akan bangkit ketika orang tersebut menyentuh atau menggunakan benda-benda tersebut, benda ini terkadang digunakan saat berhubungan seksual dengan orang lain.

Transvetitisme
Transvetitisme adalah prilaku pria heteroseksual yang kerap berpakaian dan berdandan selayaknya wanita untuk membangkitkan gairah seksual.

Masokisme seksual
Kelainan seksual ini meraih kepuasan dengan cara kekerasan verbal atau non verbal, seperti diikat, digigit atau dipermalukan dengan kata-kata tertentu. Bahkan orang dengan pengidap kelainan seksual ini dapat menyayat atau membuat luka bakar pada dirinya.

Sadisme seksual
Para pengidap kelainan seksual sadisme terus berfantasi atau mencari gairah seksual dengan cara menyiksa pasangannya secara psikologis dan fisik, seperti memerkosa, menyiksa atau bahkan membunuh. Dengan berperilaku seperti itu pelaku akan merasa berkuasa terhadap korbannya. Pelaku sadisme harus dikenakan pidana dan mendapatkan perawatan insentif dari psikiater.


Penyebab dan cara menangani kelainan seksual
Pengidap kelainan seksual parafilia ini tidaklah begitu banyak dan sering terjadi kepada pria dibanding wanita. Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kondisi kelainan seksual:
  • Trauma masa kecil, misalnya pernah mengalami pelecahan seksual.
  • Kesulitan untuk mengekspresikan atau untuk memulai kontak seksual dengan pasangan.
  • Pernah melakukan aktivitas seksual yang menyenangkan di situasi dan objek tertentu. hingga terbentuklah penyimpangan seksual dengan terus melakukan seksual terhadap situasi dan objek tertentu.
Seseorang yang mengidap parafilia harus segera di tangani untuk membatasi penyimpangan seksual atau perilaku kriminal dan mengurangi ketidak nyamanan penderita. Parafilia dapat ditangani oleh psikiater profesional atau dokter dalam jangka waktu yang panjang, misalnya beberapa hal tersebut:
  • Melakukan bimbingan konseling
  • Psikoterapi, apakah itu secara individu atau keluarga
  • Pemberian hormon untuk menangani prilaku yang berbahaya
  • Terapi penyalahgunaan minuman keras dan obat-obatan jika pengidap juga bermasalah dalam hal tersebut
  • Mengonsumsi obat yang dapat mengurangi fantasi atau kecenderungan perilaku menyimpang, seperti antidepresi dan antiandrogen
Jika seseorang mengidap satu jenis kelainan seksual berkemungkinan untuk mengidap jenis kelainan seksual lainnya. Selain dari penyimpangan kelainan seksual hal ini juga berdampak pada gangguan kepribadian, penyalahgunaan minuman keras atau obat-obatan terlarang.

Yang berbahaya adalah jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan membahayakan diri sendiri, keluarga, hubungan sosial ataupun masyarakat umum yang berisiko menjadi korban. Bagi orang yang berperilaku pedofilia, voyeurisme, sadisme, ekshibisionisme dan froteurisme adalah yang termasuk tindakan kriminal dan dapat dijatuhi hukuman pidana.

Baca juga -> Toko obat